Ketika Arrow pertama kali diluncurkan
tahun 2012 lalu banyak orang skeptis dengannya. Harap dimaklumi,
karakter Green Arrow bukanlah karakter superhero populer kelas A macam
Superman yang diangkat di dalam serial Smallville. Lebih
buruknya lagi, serial ini akan ditayangkan di stasiun network Amerika
The CW, sebuah stasiun yang dikenal dengan serial-serial remaja dengan
jalan cerita yang lebih berat ke drama.
Simak saja deretan serial andalan mereka ala The Vampire Diaries dan Gossip Girl. Kendati ada beberapa serial mereka yang condong untuk kaum laki seperti Nikita dan Supernatural, jumlahnya jauh lebih sedikit. Penggemar komik DC khawatir bahwa nantinya Arrow akan menjadi seperti Smallville,
sebuah serial yang lebih fokus pada kisah cinta dari Clark dan Lana
ketimbang petualangan Clark dalam pencarian jati dirinya sebagai Superman,
kendati bagi mereka yang mengikuti Smallville secara telaten tentu
menyadari bahwa unsur drama serial ini makin ditinggalkan memasuki
season-season akhir.
Season pertama Arrow mendapatkan kesuksesan
besar bagi The CW, tetapi adalah season keduanya yang melontarkannya
menjadi salah satu serial terbaik yang hadir di stasiun tersebut tahun
ini. Dengan dimulainya babak akhir dari season kedua di mana semua jalan
cerita yang dibangun selama ini memasuki bagian klimaks, ini adalah
lima alasan kenapa kalian tidak boleh melewatkan petualangan sang Vigilante kota Starling.
Nonton Full movie Arrow season 1 episode 1
Nonton Full movie Arrow season 1 episode 1
1. Stephen Amell
Aktor muda ini menunjukkan kemampuan akting yang
semakin matang di season kedua. Sekilas lalu penampilan Stephen Amell
mungkin tak susah. Ah, apa sih sulitnya pasang hood lalu lompat
sana-sini sambil pura-pura memanah kanan dan kiri. Tetapi coba amati
lagi lebih dalam. Stephen Amell tak hanya harus memerankan sosok Oliver
‘Ollie’ Queen saat dia sudah menjadi pembela kebenaran kota Starling.
Mengingat serial TV Arrow membagi timeline per episodenya ke masa lalu (flashback) dan masa sekarang, Amell harus menampilkan dua sosok Ollie yang berbeda 180 derajat. Ollie yang terdampar di pulau saat flashback
adalah pria manja yang harus belajar menjadi tangguh untuk bisa
bertahan hidup sementara Ollie masa sekarang adalah pria bermuka dua
yang harus menyembunyikan identitasnya sebagai seorang pembasmi
kejahatan sebagai bilyuner playboy.
Kekar!
Dan perlukah saya mengingatkan six-pack dari Amell yang harus dia latih tiap hari saat syuting adegan-adegan yang mengharuskannya tak memakai baju?
2. Action Scenes
Tentu saja kita tak bisa mengharapkan sebuah scene action yang spektakuler ala film Man of Steel atau Captain America: The Winter Soldier
untuk Arrow. Bagaimanapun juga untuk ukuran serial TV sulit untuk tidak
salut kepada tim produksi Arrow. Hampir setiap episode dalam serial ini
menyajikan setpiece-setpiece aksi yang seru baik itu adalah hand-to-hand combat antara Arrow dengan musuh-musuhnya (konon para pencipta serial ini terinspirasi dengan film The Raid dari Indonesia!) sampai adegan kejar-kejaran mobil, dan banyak lagi lainnya.
Adegan-adegan aksi yang lebih seru dan eksplosif
terutama tersaji di season dua setelah serial ini mampu menambah budget
mereka karena kesuksesan di season pertamanya.
3. Mystery, Mystery, and More Mystery
Arrow adalah sebuah serial superhero akan tetapi itu tak berarti serial ini tak memiliki banyak misteri di dalamnya (baca:
tak sekedar menampilkan rentetan adegan aksi demi adegan aksi). Setelah
dua season berjalan serial ini tak hanya menjawab misteri-misteri yang
ditanyakan di awal serial tetapi juga membuka pintu untuk
misteri-misteri yang baru. Yang membuat serial ini menjadi menarik
adalah Arrow – tidak seperti Marvel’s Agent of S.H.I.E.L.D. – tidak terikat pada peraturan-peraturan dari dunia tertentu dan punya kebebasan menciptakan dunianya sendiri.
Selain membuka tabir masa lalu Ollie selama di
pulau yang mengubahnya menjadi Arrow, serial ini juga mengangkat misteri
korupnya keluarga Queen setelah ditinggal oleh Ollie dan kaitannya
dengan penjahat-penjahat besar lain yang ingin menguasai kota Starling.
Semuanya dibalut dalam intrik permainan bisnis serta politik yang kotor
sekaligus menarik.
4. The Larger DC Universe
Selama ini para penggemar komik DC selalu gigit
jari melihat rival mereka sudah menikmati sebuah shared universe di
layar lebar sementara mereka harus terus gigit jari (apalagi dengan
proyek Batman VS Superman yang tertunda ke tahun 2016). Nah, Arrow sepertinya bisa memuaskan dahaga mereka.
Suicide Squad… Assemble!
Selain anggota ‘keluarga’ Arrow ala Speedy,
Black Canary dan Merlyn, Greg Berlanti, Marc Guggenheim, dan Andrew
Kreisberg telah diberi lampu hijau oleh DC untuk menggunakan dunia komik
mereka seekstensif mungkin. Oleh karenanya jangan heran kalau banyak
sekali karakter-karakter dunia DC muncul di sini. Amazo, Solomon Grundy,
The League of Assassins (yes, that League of Assassins!), Suicide Squad, dan banyak lagi lainnya!
Kesuksesan dari Arrow bahkan mendorong salah
satu bintang tamu di serial ini, seorang Barry Allen, untuk mendapatkan
serial TVnya sendiri tahun depan. Apakah kalian siap untuk kedatangan
dari sang Scarlet Speedster dari DC: The Flash?
5. Deathstroke
A hero is only as good as his villain.
Kata-kata ini memang tepat. Apakah tokoh Batman
bisa menjadi semenarik sekarang apabila ia tak memiliki Joker yang
selalu menantangnya sampai batas maksimum? Apakah Spider-man akan selalu
berdedikasi membela kebenaran kalau bukan karena Green Goblin
menghabisi Gwen Stacy dan merenggut kebahagiaan dalam hidupnya setelah
kepergian Uncle Ben?
Dan Arrow memiliki seorang villain yang luar biasa dalam diri Deathstroke. Permusuhan antara sang archer dan sang mercenary
ini memang sudah berlangsung lama sejak halaman komik dan serial ini
kembali memperbarui permusuhan itu. Satu hal yang jelas dalam
pertumpahan darah antara Oliver Queen dan Slade Wilson: hanya satu yang
akan bertahan hidup di akhirnya. Siapa?
Deathstroke the Terminator
Dengan adanya desas-desus bahwa film Justice
League nanti akan juga memasukkan sosok Green Arrow (mungkin juga The
Flash) ke dalamnya, apakah DC sebenarnya sudah mulai membangun
benih-benih Shared Universe mereka melalui serial ini? Entah
benar atau tidak, kalau kalian penggemar komik (terutama komik DC)
sangat sayang rasanya melewatkan serial Arrow dari layar kaca!
0 komentar:
Posting Komentar